Tenggak Baygon, Penjaga MM Gantung Diri
PUTRI HIJAU RU.ID - Tindakan nekat dilakukan oknum karyawan Mini Market (MM) di Kecamatan Putri Hijau. Dio Andeska, 21 tahun, warga asal Desa Kampung Baru, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Pemuda ini nekat mengakhiri hidup secara tragis dengan cara gantung diri. Korban ditemukan tidak bernyawa dengan posisi leher tergantung tali plastik di tengah pintu kamar yang terletak di lantai dua, tempat korban bekerja, Minggu (2/1) sekira pukul 06.30 WIB pagi kemarin. \"Ditemukan tewas dengan cara gantung diri,\" ujar Kapolsek Putri Hijau, Iptu Regi Halili, S.Trk. Diungkapkan Kapolsek, kronologis penemuan jenazah korban gantung diri, diawali dari laporan dari salah satu karyawan yang merupakan rekan kerja korban di MM. Kala itu, kata Kapolsek, seperti biasa pada pukul 06.30 WIB, karyawan lain melakukan aktivitas untuk membuka MM. Namun saat sampai di MM dan hendak memulai aktivitas, karyawan merasa curiga dengan pintu MM yang masih tertutup tanpa aktivitas seperti biasanya. Harusnya, sebelum karyawan lainnya tiba di tempat kerja, MM sudah dibuka dan sudah ada aktivitas yang dilakukan korban sebagai penjaga MM sekaligus bertempat tinggal di gedung tersebut. \"Karyawan lain berinisiatif membuka toko dengan menggunakan kunci cadangan. Ternyata korban ditemukan sudah dalam kondisi tergantung di tengah pintu kamar tidurnya dengan posisi kaki menempel di lantai,\" terang Kapolsek. Melihat posisi korban, lanjut Kapolsek, rekan korban atau saksi langsung berkoordinasi dengan kepolisian guna memastikan peristiwa yang mengagetkan itu. \"Setelah mendapat laporan, kami langsung ke TKP. Korban langsung kita evakuasi dan larikan ke Puskesmas untuk menjalani rangkaian pemeriksaan oleh tim medis,\" imbuh Kapolsek. Ditegaskan Kapolsek, sesuai hasil olah TKP dan pemeriksaan CCTV. Sebelum nekat mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri, korban terlihat turun ke lantai bawah dan kembali ke tangga menuju lantai atas dengan menenggak cairan obat pembunuh serangga berupa Baygon ukuran kecil. Tak lama setelah itu, korban tampak muntah-muntah, langsung berjalan ke kamar dan memutuskan untuk melakukan gantung diri. \"Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, korban sempat minum cairan baygon. Beberapa saat kemudian, korban langsung gantung diri. Semua bisa kita lihat dari hasil rekaman CCTV di sekitar TKP,\" beber Kapolsek. Kapolsek menduga, korban nekat mengakhiri hidup karena ada persoalan keluarganya. Pasalnya, lanjut Kapolsek, sebelumnya korban sempat berpamitan kepada salah satu pimpinan di MM tempat ia bekerja untuk pulang kampung dengan alasan ada persoalan keluarga. \"Kabarnya ketika korban pulang ke rumahnya di Rejang Lebong ada masalah keluarga dan mendapat informasi bahwa bapaknya sudah menikah lagi. Sebelum melakukan gantung diri sekitar pukul 00.04 WIB, korban sempat membuat story WA dengan meng-upload foto bersama ibunya,\" ungkap Kapolsek. Lebih jauh Kapolsek menegaskan, insiden ini murni perbuatan bunuh diri, turut didukung dan diperkuat oleh hasil rekam medis yang dilakukan oleh dokter kepada jenazah korban. \"Dari rekam medis dan didukung tanda lainnya, menyatakan bahwa korban tewas akibat gantung diri,\" tandas Kapolsek. Terpisah, owner MM tempat korban bekerja, Juhaili, membenarkan musibah yang terjadi pada salah satu karyawan tokonya tersebut. Diungkapkan Juhaili, insiden itu diluar kuasa dan tidak disangka-sangka sebelumnya. \"Ini diluar kuasa dan tidak kita sangka, murni musibah dan keluarga sudah menerima dengan ikhlas. Kita serahkan proses ini kepada pihak kepolisian yang sudah menanganinya. Kami sedang membawa dan menyerahkan korban ke rumah duka. Mudah-mudahan keluarga besar yang ditinggalkan diberi kesabaran, mohon doa untuk kebaikan almarhum,\" demikian Juhaili. (sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: